Ekspor database MySQL di SSH
Sambungan Secure Shell (SSH) dapat digunakan sebagai ganti phpMyAdmin saat mengekspor file cadangan SQL untuk database Anda. Ini adalah metode tingkat lanjut yang dapat membantu saat mengekspor file SQL yang besar dan mungkin diperlukan saat menggunakan VPS Terkelola Mandiri atau Dedicated Server karena phpMyAdmin tidak terinstal.
- Aplikasi SSH. Kami menyarankan PuTTY untuk Windows , atau Terminal untuk macOS .
- Detail FTP Anda. Jika belum mencatatnya, Anda harus menemukan host, nama pengguna, dan kata sandi FTP:
- Untuk host FTP, Anda dapat menggunakan nama domain atau alamat IP.
- Anda dapat menemukan nama pengguna dan kata sandi FTP di akun hosting untuk Hosting Linux dengan cPanel, Hosting Windows dengan Plesk, atau Hosting WordPress Terkelola (langkah 1-7).
- Detail database Anda. Jika belum mencatatnya, Anda harus menemukan nama, nama pengguna, nama host, dan kata sandi database Anda:
- Jika Anda menggunakan Hosting Linux dengan cPanel, localhost selalu menjadi nama host database dan Anda dapat menemukan detail database lainnya di akun hosting Anda.
- Jika Anda menggunakan Hosting WordPress Terkelola atau Hosting Windows dengan Plesk, kunjungi akun hosting Anda untuk menemukan semua informasi database.
- Sambungkan ke server atau akun hosting bersama dengan SSH.
- Gunakan perintah ls untuk membuat daftar file dan folder, dan cd serta ../ agar dapat menelusuri direktori hingga berada di direktori tempat Anda ingin menyimpan file cadangan.
- Sambungkan ke MySQL menggunakan perintah berikut:
mysqldump -h hostname -P port -u username -p database > backup.sql
Catatan: Jika menggunakan localhost untuk host, Anda harus menghapus–h hostname
dan jika memiliki port standar (3306), Anda dapat menghapus bagian–P port
dari perintah.- Pada perintah di atas, Anda harus mengganti:
- hostname dengan nama host Anda.
- port dengan nomor port MySQL Anda. Kecuali jika ditentukan berbeda di akun hosting, port Anda adalah 3306.
- username dengan nama pengguna untuk database ini.
- database dengan nama database yang ingin Anda ekspor.
- backup.sql dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk file cadangan.
- Pada perintah di atas, Anda harus mengganti:
- Pilih Enter pada keyboard.
- Saat perintah Masukkan kata sandi: ditampilkan, masukkan kata sandi untuk pengguna database tersebut.
Catatan: Kata sandi tidak akan terlihat karena alasan keamanan, Anda tidak akan melihatnya saat mengetik atau menempelkannya.
- Pilih Enter pada keyboard.
Database Anda kini diekspor ke file SQL yang diberi nama pada langkah 4 dan siap diunduh ke komputer lokal.